Contoh Soal TOEFL dan Pembahasannya   Leave a comment

 

 

 

 
 
google.com

Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke kolese (college) atau universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat untuk semua peserta tes di seluruh dunia.

Jenis tes bahasa Inggris TOEFL ini pada umumnya diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada baik untuk program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3). Hasil tes TOEFL ini juga dipakai sebagai bahan pertimbangan mengenai kemampuan bahasa Inggris dari calon mahasiswa yang mendaftar ke universitas di negara lain, termasuk universitas di Eropa dan Australia. Secara umum, tes TOEFL lebih berorientasi kepada American English, dan sedikit berbeda dengan jenis tes IELTS yang berorientasi kepada British English. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ini pada umumnya tidak mempunyai bagian individual interview test.
 
Biasanya tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam 4 bagian, yaitu bagian:
listening comprehension,
grammar structure and written expression,
reading comprehension, dan bagian
writing.
Nilai hasil ujian TOEFL berkisar antara: 310 (nilai minimum) sampai 677 (nilai maximum) untuk versi PBT (paper-based test).
 

Dibawah ini ada contoh soal-soal TOEFL dan pembahasannya, mari disimak :
 

1. He ..bacon and eggs every morning.
A. is used to eat                             C. has been used to eating
B. hadused to eat                         D. use to eating

 Jawaban C
Kata “used to “ digunakan untuk membandingkan waktu lampau dan waktu kini, dan seringkali menunjukkan makna kebiasaan atau pengulangan. (Zandvoort, 1980:84).

2. The team really looks good tonight because the coach had them.. every night this week.
A. Practice                                        C. practiced
B. to practice                                   D. the practice

Jawaban A
Kata “had” dalam kalimat tersebut berarti “menyuruh” dan membentuk struktur “causative”aktif, sehingga kata kerja dibelakangnya harus berbentuk infinitive tanpa “to”, yaitu “practice” (berlatih).

 

3. You…. your seatstodau if you want to go to the game.
A. had better to reserve            C. had to better reserve
B. had better reserve                  D. had to reserve better

Jawaban B
Salah satu ungkapan bahasa Inggris untuk menyatakan “lebih baik” adalah “had better +V1”. Jadi , “had better reserve” (lebih baik memesan) merupakan pilihan yang tepat untuk kalimat tersebut.

 

4. Your sister used to visit you quite often
A. didn’t she                                    C. wouldn’t she
B. doesn’t she                                                D. hadn’t she

Jawaban A
Kata bantu dalam “question tag” didasarkan pada kata kerja dalam kalimat yang terkait. Kata kerja dalam kalimat positif tersebut berupa V2 (past tense) “used to”, sehingga kata kerja bantu yang digunakan untuk melengkapi QT-nya yang tepat adalah “didn’t.  Apabila kata kerja nya kalimat positif adalah V1 plus “-s”, maka QT-nya “don’t”. Jika kata kerjanya V1 plus “-s”, QT-nya “doesn’t”. Apabila kata kerja kalimat berupa be (can, will, could, would), maka cukup menambahkan not setelahnya untuk membentuk QT.

5. Mr. Reagan was… the long chain of unfortunate events
A. the first to break                      C. firstly broken
B. the first breaking                     D. breaking the first

 Jawaban A
Ungkapan “the first to break” dalam kalimat terebut berasal dari bentuk panjang “the first man who broke”. Frasa “man who broke” dengan kata kerja bentuk lampau ini dapat diganti dengan struktur “to +V1”, yaitu “to break”.

6. There is often disagreement as to … is the better students, Bob or Helen
A. whom                                           C. who
B. whose                                          D. which

Jawaban C
Kata ganti orang yang paling tepat adalah “who”, karena berfungsi sebagai pengganti subjek dalamanak kalimat tersebut.

 

7. A few of….are planning to drive to Florida today.
A. we girls                                        C. girls us
B. girls we                                         D. us girls

 Jawaban D
Kata “of” sebagai kata depatn jika diikuti kata ganti orang, maka harus berbentuk objek, sehigga pilihanyang tepat adalah “us girls”.

8. Please go to … to pick up your ID card.
A. third window                             C. window third
B. the window three                   D. the third window

Jawaban D
Kata bilangan penunjuk urutan (ordinals)biasanya didahului sebuah kata sandang tentu ( definite determiner) yaiut “ the “. (Leech, 1979:254).

9. It’s a shame that you have….time in New York on the tour
A. so few                                          C. a few
B. solittle                                          D. a little

Jawaban B
Kata “time” termasuk kata benda tak dapat dihitung (uncountable), jadi untuk menyatakan “begitu sedikit waktu” yang tepat adalah “so little time”. “Little” hanya digunakan pada kata benda tak dapat dihitung.

10. She hasn’t seen her family….three years ago
A. since                                            C. for
B. from                                             D. before

Jawaban A
Kalimat tersebut berbentuk Present Perfect Tense (hasn’t seen). Jika keterangan waktunya menunjuk pada suatu titik waktu tertentu (“three years ago”, misalnya dihitung dari tahun 2008 titik waktunya adalah tahun 2005), maka kata depan yang harus dipakai adalah “sejak” (since).

11. this coffee tastes a little…to me.
A. strongly                                      C. so strong
B. Strong                                          D. too strong

Jawaban B
Kata “tastes” (terasa, rasanya) harus diikuti jenis kata sifat,yaitu “strong” (kental).

12. It is…day that travel advisories have been issued for most themajor highways.
A. such snowy                               C. such a snowy
B. so snowy                                    D. such snowy

Jawaban C
“Such” digunakan secara khusus untuk menunjukkan suatu cirri bentuk benda tertentu (identity of type). Contoh lain:  “They regulary get “ The Daily Courier’. I wouldn’t read such a paper” (Quirkm 1972:703)

13. I like these dises, but…is a little too small
A. the tea cup                                C.thetea’s cup
B. cup of tea                                   D. thecup for the tea

 Jawaban A
Frasa kata benda dalam bahasa Inggris pada umumnya berstruktur hokum MD (yang diterangkan terletak dibelakang (yang menerangkan ). Jadi, berbalikan dengan frasa kata benda bahasa Indonesia yang berstruktur MD. Kata “tea” adalah menerangkan (M) dan “cup” adalah yang diterangkan (D). Struktur “noun phrase” seperti ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “Modifier-Head” (MH).

14. I will return your notes assoon as …copying them.
A. I will finish                                  C. I finish
B. I do finish                                   D.I finished

 Jawaban C
Kalimat itu tepat jika dilengkapi dengan subjek dan kata kerja berbentuk waktu Simple Present Tense, yaitu “I finish”.

 

15. Although she is very popular, she is not…her sister.
A. more pretty than                    C. pretty as
B. as pretty like                             D. prettier than

Jawaban D
Kalimat itu menggunakan Comparative Degree. Jika terdiri dari dua suku kata, untuk menyatakan lebih, maka cukup member imbuhan “-er” dan diikuti “than”. Jadi, pilihan yang benar adalah “prettier than”.

http://rasz17.blogspot.com/2013/04/contoh-soal-toefl-dan-pembahasannya.html

Posted May 28, 2013 by rosiaprillino in TUGAS

A little story Activities of Daily Living   Leave a comment

This time I will tell you a little about my daily activities over the years. Maybe I will tell my daily activities of the semester yesterday until the present. But sometimes I have a nature that is a bit slacker with my daily activities, and it made me ashamed of myself, so although I will often try to fight the feeling lazy, often times I was also defeated by the laziness.

Daily activities when I was college lectures is running. Every day I wake up at around 6 am (it was sometimes awakened by the alarm) when I get a schedule of lectures in the morning about half-past eight in the morning. Although waking up at 6 in the morning I often go late in the lectures, as I was feeling lazy phrase that makes me be late, where after waking up I still used to relax on the bed for about half an hour, after I see the clock is showing time half 7 that my routine I do is watch the morning news, because it is one of my hobbies. I watch the news less than half an hour, then half an hour later I use to bathe. And finally left for college about an hour and a half and 8 am to campus around 8 am, when the college began at half past 8 in the morning. And for activities during the first semester of college I usually use to study and work on assignments.

Besides lectures daily activities I was exercising. Usually within a week I took myself to play futsal 1 to 2 times a week, and usually at home I also took time to play lifting weights for some time. I think a week without exercise body feels a little bit heavy to move, and that’s why I love to exercise such thing.
In addition to exercise, everyday activities I use to play games as refreshing of assignments, both online games and games available in the gadget. Because I think the game could help refresh the brain of day-to-day activities that require mind.

Actually I would rather spend his time at home rather than spend the time to hang out outside the house when there are no events. Because I think it helps oranng old home is an obligation for me, and often I was also asked by my parents, both petrified for wiping the dishes, sweep, and as a driver I often do at home when I’m not there any activity at home.

That’s a little story in my daily activities while in the home, or outside the home, hopefully a little story of my daily activities can be a benefit to the reader friends.

Posted May 6, 2013 by rosiaprillino in Uncategorized

tugas bahasa ingriss   Leave a comment

latihan 1

Direct

2. “I had just come from solo,” I said.

Indirect

2. I said that I had just come from solo

Direct

5. “ I knew this place well last year,” he said to me.

Indirect

5. he said to me that I knew this place well last year

Direct

7. I explaned to jane that,” samebody gave me this key last week.”

Indirect

7. I explaned to jane that,” samebody give me this key last week.”

 

latihan 2

Direct

2. The technician said that the laboratoryhad already sent the report.

Indirect

2. The technician said, “the laboratory have already sent the report”.

Direct

5. Nancy said that she had found a new branch the day before.

Indirect

5. Nancy said,”she have found a new branch the day before”.

Direct

7. Jake said to jane that he would not leave her alone there.

Indirect

7. Jake said to jane,”I will not leave her alone there.

latihan 3

2. you can have tea, or you can have coffee.

you can have a tea or coffee.

5. We can fix dinner for them here, or we can take them to a restaurant.

WE can fix or take them to restaurant.

7. the leopard face extinction, the Tiger face extinction.

The leopard and tiger both of them are faces extinction.

 

 

Posted May 4, 2013 by rosiaprillino in Uncategorized

Contoh Dan Solusi Dari Pelanggaran Etika Bisnis   Leave a comment

Dalam jasa pelayanan seluler

Pertama, hak untuk memperoleh pelayanan dan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan jasa yang ditawarkan.

Contoh : Keluhan pelanggan seluler yang pulsanya terkuras habis tanpa disadari, gara-gara mengikuti layanan push SMS content provider atau operator misalnya, merupakan contoh konkret “pengebirian” hak-hak konsumen. Pasalnya, konsumen tak tahu kalau layanan push SMS adalah layanan berlangganan. Yang dia tahu pulsanya habis begitu saja, karena setiap menerima SMS dari penyedia layanan, pulsanya langsung dipotong. Dengan tarif premium pula. Sementara, untuk menghentikan layanan itu, tak tahu pula bagaimana caranya, karena penyedia layanan tidak memberikan informasi lengkap.

Solusi : Pemerintah seharusnya menindah tes pelanggaran” seperti contoh tersebut dan untuk perusahaan pelayanan jasa seluler semesti memberikan informasi yang lebih jelas dan lengkap sehingga tidak terjadi kasus seperti contoh diatas.

Posted January 17, 2013 by rosiaprillino in TUGAS

Etika Bisnis MLM Jaringan   Leave a comment

Didunia bisnis lawan adalah kawan demikian juga sebaliknya. Saingan bisnis adalah support untuk bekerja keras. Persaingan bisnis MLM Jaringan adalah hal yang wajar dan bisa untuk pemicu ide kreatif kita.
Berikut ini adalah beberapa contoh etika bisnis MLM Jaringan sebagai ciri-ciri MLM yang baik:
1. MLM yang baik adalah MLM yang jujur
2. MLM yang baik adalah tidak menjelek-jelekkan MLM yang lain
3 MLM yang baik adalah MLM yang tidak menjelek-jelekkan profesi yang lain
4. MLM ini memberi informasi penjelasan kinerjanya yang jelas akurat dan mudah di mengerti.
5. MLM ini mepunyai tujuan jelas untuk mensejahterakan anggota dengan jalan yang baik
6. Berani menampilkan narasumber (contoh orang yang sukses dalam MLM tersebut ) secara bergantian, artinya tidak orang-orang itu saja yang tampil.
dll…

http://solusimlm.wordpress.com/2011/05/08/etika-bisnis-mlm-jaringan/

Posted January 13, 2013 by rosiaprillino in TULISAN

Kebangkitan Etika Bisnis   Leave a comment

Kebangkitan Etika Bisnis

Sebenarnya, Di Barat sendiri, pemikiran yang mengemukakan bahwa ilmu ekonomi bersifat netral etika seperti di atas, akhir-akhir ini telah digugat oleh sebagian ekonom Barat sendiri. Pandangan bahwa ilmu ekonomi bebas nilai, telah tertolak. Dalam ilmu ekonomi harus melekat nuansa normatif dan tidak netral terhadap nilai-nilai atau etika sosial. Ilmu ekonomi harus mengandung penentuan tujuan dan metode untuk mencapai tujuan. Pemikiran ini banyak dilontarkan oleh Samuel Weston, 1994, yang merangkum pemikiran Boulding(1970), Mc Kenzie (1981), dan Myrdal (1984).
Pada tahun 1990-an Paul Ormerof, seorang ekonom kritis Inggris menerbitkan bukunya yang amat menghebohkan “The Death of Economics, Ilmu Ekonomi sudah menemui ajalnya. (Ormerof,1994). Tidak sedikit pula pakar ekonomi millenium telah menyadari makin tipisnya kesadaran moral dalam kehidupan ekonomi dan bisnis modern. Amitas Etzioni menghasilkan karya monumental dan menjadi best seller; The Moral dimension: Toward a New Economics (1988). Berbagai buku etika bisnis dan dimensi moral dalam ilmu ekonomi semakin banyak bermunculnan.
Jadi, menjelang millenium ketiga dan memasuki abad 21, konsep etika mulai memasuki wacana bisnis. Wacana bisnis bukan hanya dipengaruhi oleh situasi ekonomis, melainkan oleh perubahan-perubahan sosial, ekonomi, politik, teknologi, serta pergeseran-pergeseran sikap dan cara pandang para pelaku bisnis atau ahli ekonomi. Keburukan-keburukan bisnis mulai dibongkar. Mulai dari perkembangan pasar global, resesi yang mengakibatkan pemangkasan anggaran PHK, enviromentalisme, tuntutan para karyawan yang makin melampaui sekedar kepuasan material, aktivisme para pemegang saham dalam perusahaan-perusahaan go public atau trans nasional, kaedah-kaedah baru di bidang managemen, seperti Total Quali¬ty Management, rekayasa ulang dan bencmarking yang menghasilkan pemipihan hirarki dan empowerment, semuanya telah men¬ingkatkan kesadaran orang tentang keniscayaan etika dalam aktivitas bisnis.
Contoh kecil kesadaran itu terlihat pada sikap para pakar ekonomi kapitalis Barat -yang telah merasakan implikasi keburukan strategi spekulasi yang amat riskan- mengusulkan untuk membuat kebijakan dalam memerangi spekulasi. Prof. Lerner dalam buku “Economics of Control”, mengemukakan bahwa kejahatan spekulasi yang agressif, paling baik bila dicegah dengan kontra spekulasi. Mereka tampaknya belum berhasil menyelesaikan krisis tersebut, meskipun mereka menanganinya dengan serius. Mungkin karena itulah Prof. Taussiq berusaha memecahkan masalah ini dengan memperbaiki moral rakyat. Ia dengan lantang berkomentar, “Obat paling mujarab, bagi kerusakan dunia bisnis adalah norma moral yang baik untuk semua industri”.
Pandangan-pandangan di atas menunjukkan, bahwa di Barat telah muncul kesadaran baru tentang pentingnya dimensi etika memasuki lapangan bisnis.

http://liesnurindriyani-islamicbanking.blogspot.com/2011/06/prinsip-etika-bisnis-syariah.html

Posted January 13, 2013 by rosiaprillino in TULISAN

ETIKA DISKRIMINASI PEKERJAAN   Leave a comment

Sifat Diskriminasi Pekerjaan
Diskriminasi tenaga kerja berarti membuat keputusan (atau serangkaian keputusan) yang merugikan pegawai (atau calon pegawai) yang merupakan anggota kelompok tertentu karena adanya prasangka yang secara moral tidak dibenarkan terhadap kelompok tersebut.
Bentuk-bentuk Diskriminasi: Aspek Kesengajaan Dan Aspek Institusional
Untuk menganalisis berbagai bentuk diskriminasi dapat dibuat dengan membedakan tingkat di mana tindakan diskriminatif dilakukan secara sengaja dan terpisah dan tingkat di mana tindakan tersebut terjadi tidak disengaja atau terinstitusionalisasikan.
Tingkat Diskriminasi
Diskriminasi muncul apabila terdapat proporsi yang tidak seimbang atas anggota kelompok tertentu yang memegang jabatan yang kurang diminati dalam suatu institusi tanpa mempertimbangkan preferensi ataupun kemampuan mereka.
Perbandingan Penghasilan Rata-rata
Perbandingan penghasilan memberikan indikator paling sugestif atas diskriminasi.
Perbandingan penghasilan terjadi antara keluarga kulit putih dengan keluarga dari kaum minoritas, dan juga antar gender.
Penghasilan Kelompok Penghasilan Terendah
Kelompok penghasilan paling rendah menurut statistik berkorelasi dengan ras dan jenis kelamin.
Perbandingan Pekerjaan yang Diminati
Pada semua kelompok pekerjaan besar, persentase pria kulit putih yang memiliki pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi juga lebih besar, sementara kaum minoritas dan perempuan sebagian besar memiliki pekerjaan dengan gaji kecil dan kurang diminati.
Diskriminasi: Utilitas, Hak, dan Keadilan
Argumen yang menentang diskrimasi: (1) utilitarian, deskriminasi mengarahkan pada penggunaan sumber daya manusia secara tidak efisien; (2) hak, diskriminasi melanggar hak asasi manusia; (3) keadilan, diskriminasi mengakibatkan munculnya perbedaan distribusi keuntungan dan beban dalam masyarakat.
Praktik Diskriminasi
Tindakan yang dianggap diskriminatif: (1) rekrutmen, jika cenderung merekrut pegawai dari dari kelompok ras dan seksual yang sama dengan yang terdapat dalam perusahaan; (2) screening, jika tidak relevan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan; (3) kenaikan pangkat, jika perusahaan memisahkan evaluasi kerja pria kulit putih dengan pegawai perempuan dan pegawai dari kelompok minoritas; (4) kondisi pekerjaan, jika diberikan dalam jumlah yang tidak sama untuk orang –orang yang melaksanakan pekerjaan yang pada dasarnya sama; (5) PHK, memecat pegawai berdasarkan pertimbangan ras dan jenis kelamin.
Pelecehan Seksual
Kaum perempuan, seperti telah dicatat sebelumnya, merupakan korban dari salah satu bentuk diskriminasi yang terang-terangan dan koersif.
Di luar Ras dan Jenis Kelamin: Kelompok Lain
1. Diskriminasi terhadap pegawai yang lebih tua berdasarkan usia; (2) penderita cacat; (3) kaum gay atau transeksual; (4) pengidap AIDS; (5) pekerja kelebihan berat badan.
Tindakan Afirmatif
• Tindakan afirmatif dimaksudkan untuk mencapai distribusi yang lebih representatif dalam perusahaan dengan memberikan preferensi pada kaum perempuan dan kelompok minoritas.
• Inti dari program afirmatif adalah sebuah penyelidikan yang mendetail atas semua klasifikasi pekerjaan besar dalam perusahaan.
• Tujuan penyelidikan adalah untuk menentukan apakah jumlah pegawai perempuan dan minoritas dalam klasifikasi kerja tertentu lebih kecil dibandingkan yang diperkirakan dari tingkat ketersediaan tenaga kerja kelompok ini di wilayah tempat mereka direkrut,
Tindakan Afirmatif Sebagai Kompensasi
• Program tindakan afirmatif diinterpresentasikan sebagai salah satu bentuk ganti rugi yang diberikan kaum pria kulit putih kepada perempuan dan kelompok minoritas karena telah merugikan mereka secara tidak adil mendiskriminasikan mereka di masa lalu.
• Kelemahan prinsip ini mensyaratkan kompensasi hanya dari individu-individu yang secara sengaja merugikan orang lain, dan memberikan kompensasi hanya dari individu-individu yang dirugikan.
Tindakan Afirmatif Sebagai Intrumen untuk Mencapai Tujuan Sosial
Program tindakan afirmatif merupakan cara yang secara moral sah untuk mencapai tujuan keadilan, sekipun mungkin bukan merupakan cara yang secara moral diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Penerapan Tindakan Afirmatif dan Penanganan Keberagaman
Keberhasilan atau kegagalan program tindakan afirmatif sebagian juga bergantung pada dukungan yang diberikan perusahaan pada kebutuhan untuk mencapai keberagaman secara rasial dan seksual dalam susunan tenaga kerja di perusahaan.
Gaji yang sebanding untuk Pekerjaan yang Sebanding
• Program nilai sebanding dimaksudkan untuk mengatasi masalah gaji rendah yang oleh mekanisme pasar selama ini cenderung selalu diberikan pada pegawai perempuan.
• Program nilai sebanding menilai setiap pekerjaan menurut tingkat kesulitan, persyaratan keahlian, pengalaman, akuntabilitas, risiko, persyaratan pengetahuan, tanggungjawab, kondisi kerja, dan semua faktor lain yang dianggap layak memperoleh kompensasi.

http://tedyjindol.wordpress.com/2012/11/07/bab-7-etika-diskriminasi-pekerjaan/

Posted January 13, 2013 by rosiaprillino in TULISAN

Etika Bisnis Internasional   Leave a comment

Teknologi dan informasi telah perkembang pesat sehingga dunia bisnis harus mampu bertahan dan bersaing secara global. Dalam menjalankan bisnisnya, khususnya pada bisnis yang telah berskala Internasional, para pengusaha harus memperhatikan etika dan norma-norma. Etika bisnis Internasional berkaitan dengan beberapa masalah moral yang khusus berkaitan dengan bisnis pada taraf internasional.

Salah satu masalah besar yang sudah lama disoroti serta didiskusikan dalam etika filosofis adalah relatif tidaknya norma-norma moral. Richard De George mengemukakan pendapatnya tentang jawaban atas permasalahan tersebut:

Menyesuaikan Diri
Jawaban ini mengatakan bahwa dalam bisnis internasional kita harus menyesuaikan diri beitu saja dengan norma-norma etis yang berlaku di Negara lain di mana kita mempraktekkan bisnis. Tetapi bila diteliti secara kritis, relativisme moral itu tidak bisa diterima. Norma-norma penting berlaku sama di seluruh dunia. Sedangkan norma non-moral untuk perilaku manusia bisa berbeda di berbagai tempat.

Rigorisme Moral
Pendangan kedua memilih arah terbalik, dimana pandangan ini mau mempertahankan kemurnian etika yang sama seperti di negerinya sendiri. Perusahaan di luar negeri hanya boleh melakukan apa yang dilakukan di Negaranya sendiri dan justru tidak boleh menyesuaikan diri dengan norma etis yang berbeda di tempat lain. Namun pandanagan ini sulit dipertahankan karena situasi setempat bisa saja berbeda dan tentu akan mempengaruhi pandangan moral kita.

Immoralisme Naif
Sedangkan menurut pandangan ketiga, dalam bisnis internasional kita tidak perlu berpegang pada norma-norma etis. Mereka berpendapat kita harus mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, tetapi selain itu, kita tidak perlu mematuhi norma-norma moral. Perusahaa yang terlalu memperhatikan etika akan dirugikan, karena daya saingnya terganggu.

Setelah mempelajari ketiganya, terlihat tidak ada satupun yang dapat dibenarkan. Tentu saja pandangan ketiga harus ditolak, namun kedua pandangan pertama mengandung kebenaran. Pada bisnis internasional harus berpegang pada norma moral, dimana kita harus pandai menyesuaikan diri dalam situasi tertentu. Namun kita juga tidak dapat sepenuhnya meninggalkan norma etis yang kita miliki. Situasi yang berbeda akan mempengaruhi kualitas etis suatu perbuatan.

http://yunorisavailable.blogspot.com/2012/03/etika-bisnis-internasional.html

Posted January 13, 2013 by rosiaprillino in TULISAN

Contoh-contoh pelanggaran hak-hak konsumen –menurut Pasal 4 UU Nomor 8 tahun1999 tentang Perlindungan Konsumen :   Leave a comment

Hak-hak konsumen yang dilanggar:
1. Hak atas kenyamanan, keselamatan dan keamanan
2. Hak untuk memilih
3. Hak atas informasi
4. Hak untuk di dengar pendapat dan keluhannya
5. Hak untuk mendapatkan advokasi
6. Hak untuk mendapatkan pendidikan
7. Hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif
8. Hak utnuk mendapatkan ganti rugi; dll

CONTOH :

• Dalam jasa pelayanan seluler

Pertama, hak untuk memperoleh pelayanan dan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan jasa yang ditawarkan.
• Contoh : Keluhan pelanggan seluler yang pulsanya terkuras habis tanpa disadari, gara-gara mengikuti layanan push SMS content provider atau operator misalnya, merupakan contoh konkret “pengebirian” hak-hak konsumen. Pasalnya, konsumen tak tahu kalau layanan push SMS adalah layanan berlangganan. Yang dia tahu pulsanya habis begitu saja, karena setiap menerima SMS dari penyedia layanan, pulsanya langsung dipotong. Dengan tarif premium pula. Sementara, untuk menghentikan layanan itu, tak tahu pula bagaimana caranya, karena penyedia layanan tidak memberikan informasi lengkap.
Kedua, hak pengguna seluler atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan layanan yang ditawarkan perusahaan seluler.
• Contoh : Pelanggaran jenis ini berwujud beragam promosi atau penawaran layanan yang dalam pelaksananya, baik disengaja atau tidak, telah “memperkosa” hak-hak konsumen. Pasalnya, program tersebut tidak disertai dengan rincian informasi detail seperti jam penggunaan program dan teknis perhitungan pulsa. Akibatnya, banyak pelanggan yang pulsanya habis tanpa tahu penyebabnya, sehingga mendorong mereka mengajukan gugatan.
Ketiga, hak konsumen untuk dilayani secara benar serta didengar pendapat dan keluhannya atas jasa yang digunakannya.
• Contoh: pelanggaran ini dapat dilihat dari tingginya keluhan pemakai seluler terhadap pelayanan petugas operator yang lamban dan seringkali tidak bersahabat, pada saat pelanggan menanyakan atau meminta informasi.
• Suatu took menyebarkan brosur yang menyatakan bahwa produk yang dijual didiskon 30% ternyata harga barang tersebut telah dinaikkan sebelumnya sebesar 30% berarti dalam hal ini tidak pernah ada diskon sebesar 30%.
• Ketika seorang pedagang asongan atau seles sedang mempromosikan produk barunya, mereka senang menunjukan barang-barang yang bagus akan tetapi ketika dibeli oleh konsumen produk tersebut tidak sesuai dengan yang dipromosikannya bias jadi barangnya lebih sedikit atau rusak.
• Membeli sembako di warung; contohnya: membeli beras satu kilogram dengan di timbang di timbangan yang sudah tidak layak pakai sehingga hasilnya tidak sampai satu kilogram dengan harga yang sama.
• Usaha yang bergerak di bidang industri retail dalam urusan uang kembalian pecahan Rp. 25,00 dan Rp. 50,00. Yang ini malah lebih parah lagi perlakuannya, biasanya diganti dengan permen dalam berbagai jenisnya (biasanya terjadi di supermarket) atau kalau tidak malah dianggap sumbangan (ini biasanya di minimarket).
• Kasus obat nyamuk HIT, kasus ini merupakan cerminan bagaimana para pelaku usaha tidak mau memberikan informasi yang cukup dan memadai tentang kandungan dari obat nyamuk tersebut. Belum lagi terdapat penelitian dari suatu lembaga penelitian independen di Jakarta yang menemukan fakta bahwa pada umumnya pasta gigi mengandung bahan detergent yang membahayakan bagi kesehatan.
• Pengadaan lembaga-lembaga pendidikan informal yang memberikan tariff tinggi akan tetapi penyediaan waktu yang diberikan tidak sepadan dengan biaya yang sudah dikeluarkan sehingga konsumen menjadi rugi.
• Dalam jasa angkutan umum; kelayakan angkutan umum sering kali menjadi permasalah bagi pengguna jasa tersebut karena kendaraan yang ditumpangi biasanya sudah sangat tua atau tidak layak pakai yang mengakibatkan konsumen menjadi tidak nyaman.

http://sheonety.wordpress.com/2011/11/16/4/

Posted January 13, 2013 by rosiaprillino in TULISAN

Contoh Pelanggaran Etika Bisnis   Leave a comment

Manipulasi laporan keuangan PT KAI Dalam kasus tersebut, terdeteksi adanya kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga berkaitan dengan masalah pelanggaran kode etik profesi akuntansi.

Skandal Enron, Worldcom dan perusahaan-perusahaan besar di AS Worldcom terlibat rekayasa laporan keuangan milyaran dollar AS. Dalam pembukuannya Worldcom mengumumkan laba sebesar USD 3,8 milyar antara Januari 2001 dan Maret
2002. Hal itu bisa terjadi karena rekayasa akuntansi. Penipuan ini telah menenggelamkan kepercayaan investor terhadap korporasi AS dan menyebabkan harga saham dunia menurun serentak di akhir Juni 2002. Dalam perkembangannya, Scott Sullifan (CFO) dituduh telah melakukan tindakan kriminal di bidang keuangan dengan kemungkinan hukuman 10 tahun penjara. Pada saat itu, para investor memilih untuk menghentikan atau mengurangi aktivitasnya di bursa saham.

Kasus Tylenol Johnson & Johnson Kasus penarikan Tylenol oleh Johnson & Johnson dapat dilihat sebagai bagian dari etika perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan konsumen di atas segalanga, termasuk keuntungan perusahaan. Johnson & Johnson segera mengambil tindakan intuk mengatasi masalahnya. Dengan bertindak cepat dan melindungi kepentingan konsumennya, berarti perusahaan telah menjaga trustnya.

Kasus obat anti nyamuk Hit Pada kasus Hit, meskipun perusahaan telah meminta maaf dan berjanji untuk menarik produknya, ada kesan permintaan maaf itu klise. Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker tersebut terkesan tidak sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran.

Kasus Baterai laptop Dell Dell akhirnya memutuskan untuk menarik dan mengganti baterai laptop yang bermasalah dengan biaya USD 4,1 juta. Adanya video clip yang menggambarkan bagaimana sebuah note book Dell meledak yang telah beredar di internet membuat perusahaan harus bergerak cepat mengatasi masalah tersebut.

Dari ketiga kasus di atas, Hit merupakan contoh yang kurang baik dalam menangani masalahnya. Paradigma yang benar yaitu seharusnya perusahaan memperhatikan adanya hubungan sinergi antara etika dan laba. Di era kompetisi yang ketat ini, reputasi baik merupakan sebuah competitive advantage yang harus dipertahankan. Dalam jangka panjang, apabila perusahaan meletakkan keselamatan konsumen di atas kepentingan perusahaan maka akan berbuah keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.

Dugaan penggelapan pajak IM3 diduga melakukan penggelapan pajak dengan cara memanipulasi Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai ( SPT Masa PPN) ke kantor pajak untuk tahun buku Desember 2001 dan Desember 2002. Jika pajak masukan lebih besar dari pajak keluaran, dapat direstitusi atau ditarik kembali. Karena itu, IM3 melakukan restitusi sebesar Rp 65,7 miliar. 750 penanam modal asing (PMA) terindikasi tidak membayar pajak dengan cara melaporkan rugi selama lima tahun terakhir secara berturut-turut. Dalam kasus ini terungkap bahwa pihak manajemen berkonspirasi dengan para pejabat tinggi negara dan otoritas terkait dalam melakukan penipuan akuntansi. Manajemen juga melakukan konspirasi dengan auditor dari kantor akuntan publik dalam melakukan manipulasi laba yang menguntungkan dirinya dan korporasi, sehingga merugikan banyak pihak dan pemerintah. Kemungkinan telah terjadi mekanisme penyuapan (bribery) dalam kasus tersebut. Pihak pemerintah dan DPR perlu segera membentuk tim auditor independen yang kompeten dan kredibel untuk melakukan audit investigatif atau audit forensik untuk membedah laporan keuangan dari 750 PMA yang tidak membayar pajak. Korporasi multinasional yang secara sengaja terbukti tidak memenuhi kewajiban ekonomi, hukum, dan sosialnya bisa dicabut izin operasinya dan dilarang beroperasi di negara berkembang.

Etika terhadap komunitas masyarakat Tindakan Kejahatan Korporasi PT. Lapindo Brantas (Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Hidup di Sidoarjo, Jawa Timur). Telah satu bulan lebih sejak terjadinya kebocoran gas di areal eksplorasi gas PT. Lapindo Brantas (Lapindo) di Desa Ronokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Kebocoran gas tersebut berupa semburan asap putih dari rekahan tanah, membumbung tinggi sekitar 10 meter. Semburan gas tersebut disertai keluarnya cairan lumpur dan meluber ke lahan warga. tak kurang 10 pabrik harus tutup, 90 hektar sawah dan pemukiman penduduk tak bisa digunakan dan ditempati lagi, demikian juga dengan tambak-tambak bandeng, belum lagi jalan tol Surabaya-Gempol yang harus ditutup karena semua tergenang lumpur panas. Perusahaan terkesan lebih mengutamakan penyelamatan asset-asetnya daripada mengatasi soal lingkungan dan social yang ditimbulkan. Namun Lapindo Brantas akhirnya sepakat untuk membayarkan tuntutan ganti rugi kepada warga korban banjir Lumpur Porong, Sidoarjo. Lapindo akan membayar Rp2,5 juta per meter persegi untuk tanah pekarangan beserta bangunan rumah, dan Rp120.000 per meter persegi untuk sawah yang terendam lumpur.

Etika terhadap buruh dan pekerja
BenQ, Kasus Pailit Dalam Ekonomi Global Merjer bisnis telepon genggam perusahaan BenQ dan Siemens menjadi BenQ-Mobile awalnya bagai angin harapan, terutama bagi para pekerja pabrik di Jerman. Namun karena penjualan tidak menunjang dan banyak produk yang dipulangkan oleh pembelinya karena bermasalah, akibatnya dua pabrik BenQ, di Meksiko dan Taiwan, terpaksa ditutup. Karena itu BenQ melakukan restrukturisasi dan mem-PHK sejumlah pekerja.Hal ini sangat merugikan pihak buruh dan karyawan. Para pekerja merasa hanya dijadikan bahan mainan perusahaan yang tidak serius.

http://www.scribd.com

Posted January 13, 2013 by rosiaprillino in TULISAN